Paiman, Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta and Sukhemi, Fakultas Bisnis Universitas PGRI Yogyakarta and Nina Widyaningsih, Universitas PGRI Yogyakarta (2020) PENGARUH METODE PENYIANGAN GULMA DAN JENIS TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek). Project Report. Universitas PGRI Yogyakarta.
|
Text
UNGULAN-KACANG-HIJAU.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kacang hijau merupakan tanaman yang dibudidayan oleh sebagian besar rakyat Indonesia pada pasca padi sawah. Pertumbuhan dan hasil kacang hijau belum bisa maksimal karena adanya gulma yang tidak dikendalikan. Penelitian yang berjudul: “Pengaruh metode penyiangan gulma dan jenis tanah terhadap pertumbuhan hasil kacang hijau (Vigna radiata (L.) Wilczek)”, perlu dilakukan. Penelitian ini dilakukan di Greenhouse, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan mengetahui metode penyiangan yang tepat dan jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil kacang hijau. Percobaan ini merupakan percobaan pot yang disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) faktorial. Faktor pertama yaitu varietas kacang hijau terdiri atas tiga macam: bergulma, pencabutan, dan pendangiran. Faktor kedua yaitu jenis tanah yang terdiri atas empat macam: pasir pantai, latosol, vulkanik, dan regosol. Variabel pertumbuhan tanaman, meliputi: bobot kering brangkasan, kehijauan daun tanaman, bobot kering daun, dan indeks luas daun (ILD). Variabel komponen hasil yang diamati: waktu berbunga (HST), waktu panen (HST), periode pengisian biji (hari), bobot kering biji (ton/ha). Variabel gulma meliputi jenis dan bobot kering gulma. Data hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance) pada taraf nyata 5%. Untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji jarak berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa penyiangan gulma pada berbagai jenis tanah dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil kacang hijau, kecuali pada tanah latosol. Penyiangan gulma dengan cara pencabutan pada tanah pasir pantai memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan cara pendangiran, sedangkan kedua cara tidak ada perbedaan pada tanah latosol dan regosol. Pengendalian gulma dengan cara pencabutan pada pertanaman kacang hijau dapat meningkatkan produktivitas panen, terutama pada lahan pasir pantai. Indonesia yang memiliki wilayah pesisir pantai yang luas dapat menjadi potensi pengembangan tanaman kacang hijau sehingga ketergantungan atas impor kacang hijau dapat berkurang, bahkan dimungkinkan swasembada kacang hijau dapat terlaksana.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penyiangan, pencabutan, pendangiran, gulma, jenis tanah, kacang hijau |
Subjects: | Pertanian |
Divisions: | Lembaga Penelitian dan Pengabdian |
Depositing User: | Mr. Yuli Ibnu Darsana |
Date Deposited: | 03 Mar 2021 02:27 |
Last Modified: | 03 Mar 2021 02:27 |
URI: | http://repository.upy.ac.id/id/eprint/2772 |
Actions (login required)
View Item |