PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP CONVOI CLUB MOTOR UNLIMITED RIDERS COMMUNITY JOGJA YANG MENGGUNAKANSIRINE DAN LAMPUSTROBOYANG MELANGGAR UU NO 22 TAHUN 2009 MENGENAI LALULINTAS DI TINJAU DARI SEGIHUKUM DAN SOSIAL DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016

Fajar Riyanto, 12144300060 (2016) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP CONVOI CLUB MOTOR UNLIMITED RIDERS COMMUNITY JOGJA YANG MENGGUNAKANSIRINE DAN LAMPUSTROBOYANG MELANGGAR UU NO 22 TAHUN 2009 MENGENAI LALULINTAS DI TINJAU DARI SEGIHUKUM DAN SOSIAL DI KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2016. Prodi PPKn Universitas PGRI Yogyakarta.

Preview

Text ARTIKEL FAJAR RIYANTO.pdf Download (196kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepi masyarakat tentang convoi club motor yang menggunakan sirine maupun lampu strobo ditinjau dari segi hukum dan sosial dan kendala yang yang dihadapi oleh pihak kepolisian dalam penegakan hukum pengguna sirine dan strobo di Kabupaten Sleman. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di Polres kabupaten Sleman, kopdaran klub motor URC, dan masyarakat di kabupaten sleman kususnya para pengguna jalan raya. Penelitian ini menggunakan informan terdiri dari 6 (enam) orang yaitu 2 dari pihak Kepolisian di Polres Sleman, 2 dari pihak Club Motor URC ketua dan wakil ketua dan 2 dari anggota masyarakat. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data dengan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: 1). Persepsi masyarakat terhadap convoi club motor URC 150 Jogja yang menggunakan sirine maupun lampu strobo itu sangat mengganggu kenyamanan bagi pengendara lainnya terutaman ketika berada dijalan raya, faktor alasan kenapa para anggota klub motor menggunakan sirine maupun lampu strobo tidak mengganggu alasannya URC menggunakan sirine maupun lampu strobo sesuai kebutuhan dan tidak dipakai secara terusmenerus demi menjaga para rombongan convoi motor tersebut dan memberikan tanda bahwa sedang ada rombongan, 2). Kendala yang dihadapi oleh pihak Kepolisian dalam penegakan hukum pengguna sirine adalah bagaimana cara individu belum mengetahui tentang atau menangkap tentang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 59 mengenai penggunaan sirine maupun lampu isyarat atau lampu strobo oleh masyarakat.

Actions (login required)

View Item