Yuyun Halimatul Adawiyah, 13144800040 (2017) ANALISIS PEMBACAAN HEURISTIK DAN HERMENEUTIK PUISI KARYA AGIL RAHARDIK VIANTO DAN NATALIA NOPIA DALAM ANTOLOGI LUMBUNG (2016) SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA. Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
|
Text
Artikel.pdf Download (269kB) | Preview |
Abstract
Puisi adalah salah satu karya sastra yang dinyatakan secara ekspresi tidak langsung untuk membangkitkan perasaan ataupun imajinasi pengalaman seseorang menggunakan bahasa sebagai media pengungkapannya. Bahasa puisi berbeda dengan bahasa sehari-hari. Bahasa puisi tidak menggunakan bahasa sehari-hari karena puisi mengekspresikan konsep dan pikiran melalui ketidaklangsungan ekspresi. Karena ketidaklangsungan ekspresi itu, pembaca awam sering kali tidak meraih maknanya. Oleh karena itu, kesulitan yang sering muncul dalam menghadapi puisi adalah kesulitan memahami maknanya. Berdasarkan hal tersebut maka masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pembacaan heuristik (2) mendeskrisikan pembacaan hermeneutik, dan (3) mendeskripsikan relevansi pembacaan heuristik dan hermeneutik puisi karya Agil Rahardik Vianto dan Natalia Nopia dalam antologi lumbung (2016) terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah puisi karya Agil Rahardik Vianto dan Natalia Nopia Dalam Antologi Lumbung (2016). Objek penelitian ini puisi karya Agil Rahardik Vianto yaitu “Hujan Senja” dan “Senja Menyingkap Selimutnya”, karya Natalia Nopia dengan judul “Kereta Api”, “Pahauman”,dan“Kapuas”.Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara pembacaan berulang-ulang dan pencatatan data melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik. Keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi metode. Hasil penelitian pembacaan heuristik dan hermeneutik yang dilakukan tiap-tiap bait menunjukkan bahwa puisi karya AgilRahardikVianto yang berjudul “Hujan Senja” mempunyai 2 bait dan 27 kata Bercerita tentang kesepian dan rindu terhadap Tuhannya. “Senja menyingkap Selimutnya” mempunyai 3 bait dan 46 kata. Bercerita tentang seorang remaja laki-laki dan perempuan yang saling bercumbu. Karya Natalia Nopia yang berjudul “Kereta Api” mempunyai 1 bait dan 41 kata. Bercerita tentang perjalanan menuju tempat kelahiran dengan menggunakan kendaraan kereta api. “Pahauman” mempunyai 3 bait dan 42 kata. menceritkan tentang kota kelahirannya yang bernama Kota Pahauman. “Kapuas” mempunyai 3 bait dan 35 kata. Penyair menceritakan keadaan sungai Kapuas yang sangat berarti dalam dirinya. Penelitian ini dapat direlevansikankan pada peserta didik. Analisis ini dapat dipakai sebagai pembelajaran Bahasa Indonesia untuk memahami makna dalam puisi. Sehingga memudahkan bagi siswa untuk mengembangkan pemikirannya dalam memaknai puisi.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | puisi, pembacaan heurisitik, pembacaan hermeneutik |
Subjects: | Kesusastraan > Sastra Indonesia Kesusastraan > Puisi, Sajak, Syair Indonesia |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mr. Nugroho |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 02:35 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 02:35 |
URI: | http://repository.upy.ac.id/id/eprint/1577 |
Actions (login required)
View Item |