PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 PAGADEN JAWA BARAT (Studi kasus terhadap siswa yang melanggar peraturan sekolah SMP Negeri 1 Pagaden Jawa Barat)

Septa Nurfadillah Mahindrajati, 16144200155 (2022) PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 PAGADEN JAWA BARAT (Studi kasus terhadap siswa yang melanggar peraturan sekolah SMP Negeri 1 Pagaden Jawa Barat). Skripsi thesis, Universitas PGRI Yogyakarta.

Text SEPTA_PELAKSANAAN LAYANAN BK.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan dan konseling SMP Negeri 1 Pagaden dengan melihat bagaimana kondisi siswa melanggar peraturan sekolah tersebut serta untuk mengetahui faktor yang menyebabkan siswa/siswi melanggar peraturan sekolah SMP Negeri 1 Pagaden. Dalam penelitian ini peneliti mengambil subjek mengenai pelaksanaan Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 1 Pagaden dengan melihat kondisi siswa/siswi yang melanggar peraturan sekolah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada Guru Bimbingan dan Konseling serta beberapa sempel siswa/siswi untuk mengetahui kondisi serta peran guru Bimbingan dan Konseling di SMP Negeri 1 Pagaden serta siswa/siswi yang melanggar peraturan sekolah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah mengenai Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling serta Siswa/Siswi Yang Melanggar Peraturan Sekolah SMP Negeri 1 Pagaden, dalam hal ini guru BK berusaha menjalankan perannnya dalam meningkatkan pelaksanaan bimbingan dan konseling terhadap siswa yang melanggar peraturan sekolah SMP Negeri 1 Pagaden dengan memberikan layanan pencegahan (Preventif) berupa pemberian layanan informasi dan bimbingan kelompok serta memberikan layanan penyembuhan (Kurratif) layanan konseling individu dan surat teguran untuk pelanggaran berat, walaupun hasil yang didapat dari layanan yang di berikan oleh Guru Bimbingan dan Konseling masih belum maksimal namum sudah mampu memperbaiki kondisi siswa/siswi yang melanggar peraturan sekolah tersebut. Dari temuan peneliti juga dapat dilihat bahwa ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam upaya guru Bimbingan dan Konseling mencegah siswa/siswi melakukan pelanggaran yaitu faktor jumlah guru Bimbingan dan Konseling serta faktor waktu layanan.

Actions (login required)

View Item