EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DETECT, EXPAND, AND REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN UNSUR INTRINSIK CERITA FABEL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2018/2019

Septanorita Dena Larasati, PBSI (2019) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DETECT, EXPAND, AND REVIEW) DALAM PEMBELAJARAN UNSUR INTRINSIK CERITA FABEL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 SEWON BANTUL TAHUN AJARAN 2018/2019. PBSI, Universitas PGRI Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL-SEPTANORITA-DENA-LARASATI.pdf

Download (341kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar setelah pembelajaran unsur instrinsik cerita fabel menggunakan teknik MURDER (Mood, Understand, Recall, Detect, Expand, and Review) dan kelompok yang diajarkan dengan pembelajaran menggunakan model STAD (Student Team Achievement Division) pada siswa kelas VII SMP N 2 Sewon Bantul. (2) efektivitas penggunaan teknik MURDER (Mood, Understand, Recall, Detect, Expand, and Review) dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita fabel pada siswa kelas VII SMP N 2 Sewon Bantul. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Experiment. Populasi Penelitian adalah seluruh siswa kelas VII di SMP N 2 Sewon Bantul. Sampel Penelitian adalah siswa kelas VII E dan kelas VII F yang berjumlah 64 siswa. Pemilihan satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melakukan tes. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik parametrik yaitu uji-t dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknik MURDER lebih efektif dari penggunaan model pembelajaran STAD. (1) dilihat dari nilai rata-rata postest siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas kontrol. Kelas eksperimen memperoleh nilai rata-rata 84,34 sedangkan kelas kontrol 79,88. (2) Selain berhasil, penggunaan teknik MURDER juga berhasil dalam proses pembelajaran unsur intrinsik cerita fabel, dilihat dari uji-t yang menunjukkan t-hitung=2.862 dengan nilai sig=0,006 sehingga lebih kecil dari nilai alpha yang ditetapkan (5% atau 0,05) berarti H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada perbedaan pengaruh penggunaan teknik MURDER dengan pembelajaran menggunakan model STAD dalam pembelajaran unsur intrinsik cerita fabel pada siswa kelas VII SMP N 2 Sewon Bantul.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Teknik MURDER, Unsur Intrinsik, Bahasa Indonesia
Subjects: Bahasa > Bahasa Indonesia
Depositing User: Mr. Nugroho
Date Deposited: 17 Mar 2022 01:39
Last Modified: 17 Mar 2022 01:39
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/3399

Actions (login required)

View Item View Item