UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) KELAS VII C SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA

Nia Astriani, 13144100140 (2017) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) KELAS VII C SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA. Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Artikel.pdf

Download (422kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika pada pokok bahasan segitiga melalui model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share untuk siswa kelas VII C SMP Negeri 11 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di SMP N 11 Yogyakarta pada tahun 2017. Penelitian ini merupakan tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas VIIC SMP N 11 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 dan objek penelitian adalah kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yakni siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus II terdiri dari dua pertemuan. Pada setiap akhir siklus dilaksanakan tes siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes kemampuan berpikir kritis, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah anlisis deskriptif dengan menggunakan persentase hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran, dan analisis rata-rata skor tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat meningkatkan kamampuan berpikir kritis siswa kelas VIIC SMP N11 Yogyakarta pada pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan, yaitu pada tes pra tindakan rata-rata skor kemampuan berpikir kritis pada indikator 1) menganalisis dan memfokuskan pertanyaan sebesar 41,41 dengan kurang kritis, 2) menjawab pertanyaan sebesar 30,81 dengan kualifikasi sangat kurang kritis, 3) mengidentifikasi asumsi sebesar 25 dengan kualifikasi sangat kurang kritis, 4) mempertimbangkan nilai keputusan sebesar 53,03 dengan kualifikasi kurang kritis. Pada tes siklus I rata-rata skor kemampuan berpikir kritis pada indikator 1) menganalisis dan memfokuskan pertanyaan sebesar 67,68 dengan kualifikasi kritis, 2) menjawab pertanyaan sebesar 55,56 dengan kualifikasi kurang kritis, 3) mengidentifikasi asumsi sebesar 61,36 dengan kualifikasi kritis, 4) mempertimbangkan nilai keputusan sebesar 79,54 dengan kualifikasi kritis, ini berarti bahwa masih ada indikator kemampuan yang belum mencapai indikator keberhasilan, sehingga peneliti melakukan siklus II. Pada siklus II rata-rata skor kemampuan berpikir kritis pada indikator 1) menganalisis dan memfokuskan pertanyaan sebesar 88,38 dengan kualifikasi sangat kritis, 2) menjawab pertanyaan sebesar 78,79 dengan kualifikasi kritis, 3) mengidentifikasi asumsi sebesar 80,30 dengan kualifikasi sangat kritis, 4) mempertimbangkan nilai keputusan sebesar 91,67 dengan kualifikasi sangat kritis

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share, kemampuan berpikir kritis
Subjects: Matematika > Pengajaran Matematika/ belajar matematika
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Mr. Nugroho
Date Deposited: 12 Oct 2017 01:58
Last Modified: 12 Oct 2017 01:58
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/1554

Actions (login required)

View Item View Item