UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 PAJANGAN PADA MATERI KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN

Muhammad Abdul Karim, 12144100093 (2016) UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS IX A SMP NEGERI 2 PAJANGAN PADA MATERI KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN. Prodi. Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas PGRI Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL.pdf

Download (358kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Pajangan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada materi kesebangunan dan kekongruenan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Pajangan sebanyak 32 siswa. Objek penelitian adalah meningkatkan kemampuan penalaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian dilakukan secara kolaboratif antara guru matematika dan peneliti. Desain penelitian menggunakan desain Kemmis dan Taggart, dengan tahapan penelitian: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes kemampuan penalaran, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menelaah seluruh data yang tersedia, baik secara kualitiatif, deskriptif maupun secara kuantitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian tindakan kelas, diperoleh kesimpulan bahwa proses pembelajaran matematika dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah, dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa kelas IX A SMP Negeri 2 Pajangan, karena siswa diminta untuk terlibat aktif dalam memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir siswa yang lebih tinggi sehingga kemampuan penalaran siswa meningkat. Selain itu, keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan model pembelajaran berbasis masalah, pada siklus I terlaksana hingga 83,32% dan pada siklus II terlaksana hingga 92,41%. Keterlaksanaan pembelajaran ini juga diikuti dengan peningkatan persentase kemampuan penalaran dari tes prasiklus sebesar 54,84% menjadi 71,74% pada siklus I dan tes kemampuan penalaran siklus II meningkat lagi menjadi 82,96%. Adapun peningkatan persentase kemampuan penalaran setiap indikator diuraikan sebagai berikut: (1) Persentase indikator mengajukan dugaan meningkat dari 71.94% menjadi 84.06%, (2) persentase indikator melakukan manipulasi matematika meningkat dari 90,32% menjadi 90,60%, (2) persentase indikator menarik kesimpulan, menyusun bukti, memberikan alasan atau bukti terhadap beberapa solusi meningkat dari 70,16% menjadi 82,50%, (4) persentase indikator menarik kesimpulan dari pernyataan meningkat dari 79,03% menjadi 81,30%, (5) persentase indikator memeriksa kesahihan suatu argumen meningkat dari 50,80% menjadi 70,30%, dan (5) persentase indikator menemukan pola atau sifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi meningkat dari 60,65% menjadi 83,90%.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Penalaran matematis
Subjects: Pendidikan > Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktivitasnya > Metode pembelajaran tertentu; diskusi, simulasi, permainan, dll.
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Mr. Nugroho
Date Deposited: 12 Oct 2016 01:58
Last Modified: 12 Oct 2016 01:58
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/1147

Actions (login required)

View Item View Item