The Sufism Thought of Javanese Priyayi in 19th Century

Muhammad Iqbal Birsyada, Prodi. Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Yogyakarta (2023) The Sufism Thought of Javanese Priyayi in 19th Century. Universitas PGRI Yogyakarta.

[img] Text
The Sufism Thought.pdf

Download (6MB)

Abstract

Artikel ini berusaha menjawab hubungan jaringan pemikiran sufisme dari sejak awal kelahirannya sampai berkembang dan menglamai proses sejarah hingga menyebar di Nusantara dan pada akhirnya sampai ke Jawa. Pada tataran praksis, ada perbedaan antara corak sufisme yang berkembang di wilayah Sumatera dan Jawa. Sufisme yang biasanya dikembangkan oleh kelompok ulama dan santri justru di Jawa juga dikembangkan oleh kaum priyayi Jawa salah satunya oleh Sri Mangkunegara IV. Studi ini menggunakan pendekatan sejarah dengan memperbandingan berbagai literatur primer dan sekunder mengenai perkembangan sufisme dan sejarah khususnya di Jawa dan selanjutnya diintepretasikan menjadi historiografi. Hasil temuan dalam studi ini adalah sufisme yang berkembang di Jawa mengalami adaptasi dengan nilai budaya Jawa termasuk kebatinan dan mistisme Jawa. Pada abad ke-19 Sri Mangkunegara IV mewaikili priyayi Jawa mampu mengembangkan model berpikir sufisme Jawa yang berbeda dengan gaya berpikir pengetahuan sufi pada umumnya. Salah satu ajaran atau pemikiran sufismenya adalah tentang konsep empat tingkatan seseseorang jika ingin mencapai makrifat. Ajaran empat tingkatan tersebut kemudian dinamakan dengan “Catur Sembah.” Kata kunci: sufisme, pemahaman, priyayi, jawa

Item Type: Other
Subjects: BKD
Divisions: BKD
Depositing User: Mr. Muhammad Iqbal Birsyada
Date Deposited: 01 Dec 2023 02:41
Last Modified: 01 Dec 2023 02:41
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/7253

Actions (login required)

View Item View Item