SDM SEBAGAI DETERMINAN PENGUKURAN EFISIENSI PUSKESMAS (STUDI PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

Ratna Purnama Sari, Fak. Bisnis Universitas PGRI Yogyakarta (2020) SDM SEBAGAI DETERMINAN PENGUKURAN EFISIENSI PUSKESMAS (STUDI PADA PUSKESMAS DI KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA. Prive;Volume3, Nomor 1, Maret 2020 http://ejurnal.unim.ac.id/index.php/prive.

[img]
Preview
Text
PRIVE.pdf

Download (260kB) | Preview

Abstract

The purpose of this research is to examine the efficiency level of non-inpatient public health centers (puskesmas) in Bantul Regency. A total of 11 puskesmas are used to be sample in this research. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tingkat efisiensi puskesmas non rawat inap yang ada di Kabupaten Bantul. Sejumlah 11 puskesmas dijadikan sampel dalam penelitian ini. Efisiensi merupakan perbandingan input dengan output dimana input menggunakan data jumlah SDM baik tenaga kesehatan maupun non kesehatan sedangkan output menggunakan data jumlah kunjungan pasien, jumlah kasus DBD dan jumlah kasus diare. Data diolah dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) Variable Return to Scale berbasis input dimana puskesmas hanya dapat mengendalikan besaran input nya saja. Hasil DEA menunjukkan bahwa hanya 4 puskesmas yang dinyatakan efisien sedangkan sisanya tidak. Mayoritas dari puskesmas di Kabupaten Bantul dianggap tidak efisien dalam menempatkan SDM sehingga berlebihan dari segi jumlahnya dalam hal melayani pasien serta menangani kasus yang terjadi. Efficiency is a comparison of inputs with outputs where input uses in this research are the number of human resources both health and non health staff, while the output uses in this research are the number of patient visits, the number of dengue cases and the number of diarrhea cases. Data is processed using Input-based Variable Return to Scale Data Envelopment Analysis (DEA) where the puskesmas can only control the amount of input. The DEA results show that only 4 puskesmas were declared efficient while the rest were not. The majority of puskesmas in Bantul Regency are considered inefficient in placing human resources so that it is excessive in terms of numbers serving patients and handling cases that occur.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Efficiency, DEA
Subjects: Akuntansi
Divisions: Karya Dosen
Depositing User: Mr. Nugroho
Date Deposited: 09 Jun 2020 04:17
Last Modified: 09 Jun 2020 04:17
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/2139

Actions (login required)

View Item View Item