NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM PERTUNJUKAN KESENIAN SORENG PADA UPACARA SURAN DI DESA BANDUNGREJO, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG

SUSI HANDAYANI, 15155140016 (2017) NILAI SOSIAL BUDAYA DALAM PERTUNJUKAN KESENIAN SORENG PADA UPACARA SURAN DI DESA BANDUNGREJO, KECAMATAN NGABLAK, KABUPATEN MAGELANG. Pascasarajana Pendidikan IPS Universitas PGRI Yogyakarta.

Preview

Text Artikel.pdf Download (654kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai sosial budaya pertunjukan kesenian Soreng pada upacara Suran di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan sosiologi budaya Raymond Williams. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data-data yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai dengan jenisnya dan kemudian dicari keterkaitan antara pertunjukan kesenian Soreng dan Suran; Soreng sebagai pertunjukan dan Suran sebagai upacara religi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan bentuk penyajian pertunjukan kesenian Soreng pada upacara Suran di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; (2) mengetahui nilai sosial budaya kesenian Soreng pada upacara Suran di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; dan (3) menjelaskan faktor pendukung dan penghambat pertunjukan kesenian Soreng pada upacara Suran di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Adapun dari hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat lembaga budaya (institutuion) yang berkaitan dengan kesenian Soreng dan upacara Suran dalam masyarakat yang kandungan makna serta nilai (content) dan manfaatnya (effects)dirasakan oleh masyarakat setempat. Sementara itu, bentuk kesenian Soreng pada upacara Suran, meliputi dasar penyajian, tata gerak, tata iringan, dan tata rupa pentas. Selanjutnya, pelembagaan kesenian Soreng berkaitan dengan siapa yang mengontrol dan bagaimana kontrol tersebut dilakukan. Dalam hal ini, lembaga budayanya adalah langsung masyarakat Bandungrejo, sedangkan yang dihasilkan adalah upacara Suran yang berfungsi sebagai upacara ritual dengan menyatukan antara seni (Soreng) dan religi (Suran). Sementara itu, untuk manfaat yang dihasilkan mencakup aspek ritual, sosial dan budaya (nilai-nilai sosial).

Actions (login required)

View Item