KETERKAITAN GURU MEMBERIKAN HUKUMAN BAGI SISWA YANG TIDAK MENGERJAKAN PR DENGAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN SELANJUTNYA DI SD N TAMANSARI II YOGYAKARTA

Rini Wulandari, 13144600122 (2017) KETERKAITAN GURU MEMBERIKAN HUKUMAN BAGI SISWA YANG TIDAK MENGERJAKAN PR DENGAN PEMAHAMAN MATERI PELAJARAN SELANJUTNYA DI SD N TAMANSARI II YOGYAKARTA. Prodi PGSD Universitas PGRI Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
ARTIKEL RINI.pdf

Download (168kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik model Miles Huberman, yaitu koleksi data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber yaitu berasal dari guru kelas II-VI, siswa, dan kepala sekolah. Pemeriksaan data menggunakan triangulasi teknik yaitu menggunakan berbagai teknik dalam pengambilan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) Hukuman yang guru berikan ketika siswa tidak mengerjakan PR adalah guru memberikan hukuman dengan menyuruh siswa mengerjakan PR diluar kelas dan memberikan sanksi sesuai dengan kesepakatan dikelas. (2) Penyebab siswa tidak mengerjakan PR karena anak asik bermain sehingga lupa akan PR yang diberikan guru, tidak memahami materi soal yang diberikan, dan tidak didampingi orangtua ketika mengerjakan PR sehingga tidak ada yang mengajari dan memperhatikan. (3) Pemahaman materi siswa yang diberikan hukuman terkait pemahaman materi pelajaran selanjutnya yaitu siswa tidak memahami materi pelajaran selanjutnya karena tertinggal pelajaran. (4) langkah guru untuk mendisplinkan siswa mengerjakan PR dan dapat memahami materi yang diberikan guru adalah dengan mengingatkan anak akan PR yang diberikan, melakukan les sebagai pendalaman materi, melakukan remidial, memberikan hukuman yang dirundingkan bersama siswa. (5) Peran kepala sekolah dalam menanggapi fenomena diberikannya hukuman pada siswa terkait pemahaman materi pelajaran selanjutnya yaitu dengan memberikan motivasi pada guru bahwa apabila dalam mendidik siswa sebagai anaknya sendiri dan memberikan saran supaya pemberian hukuman dilakukan ketika jam istirahat supaya siswa tetap dapat mengikuti pelajaran.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Hukuman, PR, Pemahaman Materi
Subjects: Pendidikan > Bimbingan dan Konseling di sekolah
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Depositing User: Mr. Nugroho
Date Deposited: 06 Oct 2017 04:16
Last Modified: 06 Oct 2017 04:16
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/1532

Actions (login required)

View Item View Item