PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, KEPUASAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Karyawan PT Kereta Api Indonesia Daop VI Yogyakarta)

BAYU AJI, 14233230001 (2017) PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL, KEPUASAN KERJA, DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS LAYANAN (Studi Kasus Karyawan PT Kereta Api Indonesia Daop VI Yogyakarta). Prodi Manajemen 2017.

Preview

Text Jurnal Skripsi.pdf Download (313kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, dan Budaya Organisasi terhadap Kualitas Layanan pada karyawan PT Kereta Api Daop VI Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan di tujuh stasiun wilayah operasi PT Kereta Api Daop VI Yogyakarta dengan populasi sebanyak 80 karyawan (Sampling Jenuh). Teknik pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel komitmen organisasional (X1), kepuasan kerja (X2), budaya organisasi (X3), dan kualitas layanan (Y). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 17. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan budaya organisasi berpengaruh secara parsial maupun simultan terhadap kualitas layanan. Pada variabel komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan budaya organisasi masing-masing mempunyai nilai regresi 0,369(X1), 0,387(X2), 0,262(X3) dan secara parsial (Uji t) mempunyai nilai signifikansi < 0,05 masing-masing 0,000 (X1), 0,000 (X2), 0,036 (X3). Hasil ini membuktikan bahwa komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan. Hasil uji F dengan F-hitung 34,511 dan signifikasi 0,000. Hasil ini membuktikan bahwa komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas layanan. Dari hasil pengujian Adjusted R2 sebesar 0,560 yang artinya variabel komitmen organisasional, kepuasan kerja, dan budaya organisasi mampu menjelaskan 56,0 % variabel dependen (kualitas layanan), sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian

Actions (login required)

View Item