PERAN PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DI ERA GLOBAL

Prof. Dr. Buchory MS., M.Pd., Universitas PGRI Yogyakarta (2015) PERAN PENDIDIKAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA DI ERA GLOBAL. In: Seminar Nasional Universitas PGRI Yogyakarta 2015.

[img]
Preview
Text
4.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Tahun 2045 yang akan datang merupakan tahun yang istimewa bagi bangsa Indonesia, karena kita memperingati satu abad kemerdekaan negara ini. Sumberdaya manusia waktu itu adalah putera-puteri yang dilahirkan pada saat ini maupun yang sedang duduk di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Pada tahun tersebut mereka berada pada usia produktif yang akan menentukan perjalanan bangsa Indonesia. Lembaga yang harus mempersiapkan generasi produktif itu tidak lain adalah lembaga pendidikan yang mencakup semua jenis dan jenjang pendidikan sejak pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi. Dalam perjalanan mencapai Tahun 2045, tingkat pendidikan bangsa Indonesia tentu sudah lebih meningkat di tengah-tengah percaturan global yang berubah dengan sangat cepat. Oleh sebab itu lembaga pendidikan harus mentransformasikan dirinya sanggup mempersiapkan dan mempertahankan eksistensi bangsanya. Disinilah letak peran strategis institusi pendidikan termasuk pendidikan tinggi di Indonesia dalam mempersiapkan generasi emas 2045. Pada saat ini jumlah penduduk Indonesia sekitar 253,6 juta jiwa, dan menempati urutan jumlah penduduk terbanyak ke empat setelah Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2035, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai lebih dari 305 Juta jiwa. Apabila dilihat dari komposisi umur penduduk Indonesia, memiliki struktur demografi yang baik, karena terkonsentrasi pada penduduk usia produktif, yaitu sekitar 15 — 64 tahun. Komposisi penduduk yang berusia produktif sebesar 67,9 % dari semua jumlah penduduk dan kondisi ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang berjumlah 66,5 %. Adanya Jumlah penduduk berusia produktif tersebut, kemudian diikuti dengan pengurangan angka dependency ratio menjadi 47, 3 %. Menurunnya angka rasio beban ketergantungan tersebut menunjukkan berkurangnya beban ekonomi bagi penduduk usia produktif yang harus menanggung jumlah penduduk yang tidak produktif. Pada tahun 2019 yang akan datang, jumlah penduduk dunia diproyeksikan akan mencapai jumlah 7,5 milyar jiwa. Dalam kondisi demikian berarti kebutuhan hidup manusia di planit bumi ini akan makin berlipat ganda dibandingkan dengan kebutuhan saat ini. Angka rasio ketergantungan penduduk usia tidak produktif terhadap penduduk usia produktif di Indonesia terus menunjukkan penurunan sampai mencapai angka terendah pada tahun 2030. Dengan demikian selama 15 tahun ke depan merupakan tahun emas bagi negara Indonesia karena pertumbuhan ekonominya berkembang dengan baik. Sementara itu negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang, data penduduknya terdiri atas jumlah penduduk yang berusia tua sehingga rasio beban ketergantungannya menjadi tinggi.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Tinggi pendidikan karakter
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Tinggi, Universitas > Organisasi dan Aktifitas di Perguruan Tinggi
Divisions: Karya Dosen
Depositing User: Mr. Nugroho
Date Deposited: 01 Sep 2016 06:46
Last Modified: 01 Sep 2016 06:46
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/1072

Actions (login required)

View Item View Item