PERANAN A.H NASUTION DALAM PERALIHAN KEKUASAANDARI PEMERINTAHAN SOEKARNOKE PEMERINTAHAN SOEHARTO TAHUN 1965 -1969

Viktoria Ladang, 12144400071 (2016) PERANAN A.H NASUTION DALAM PERALIHAN KEKUASAANDARI PEMERINTAHAN SOEKARNOKE PEMERINTAHAN SOEHARTO TAHUN 1965 -1969. Skripsi thesis, Universitas PGRI Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Dokumen 1;hlm. Sampul, Abstrak,Persetujuan.........hingga Daftar Isi dan BAB I.PDF

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Dokumen BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img] Text
Dokumen BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (68kB)
[img] Text
Dokumen BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (69kB)
[img]
Preview
Text
Dokumen BAB V dan Daftar Pustaka+Lampiran Penting.PDF

Download (576kB) | Preview

Abstract

Penulisan Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana latar belakang kehidupan A.H Nasution dan perannya dalam bidang militer sampai awal tahun 1965 serta dalam peralihan kekuasaan Pemerintahan Soekarno ke Pemerintahan Soeharto tahun 1965-1969. Penulisan skripsi ini menggunakan studi literatur yang meliputi pengidentifikasian, penjelasan, dan penguraian secara sistematis dan objektif. Adapun langkah-langkah dalam penulisn ini terdiri dari pengumpulan dta secara heuristik, kritik sumber, interprestasi, dan penyusunan data yang mengikuti aturan penulisan ilmiah. Hasil penulisan skripsi menyimpulkan bahwa A.H Nasution banak menyumbangkan pikiran dan karyanya untuk Indonesia. A.H Nasution lahir pada tanggal 3 Desember 1918 di Kotanopan, Sumatera Utara, dari pasangan H. Abdul Halim Nasution dan Hj. Zahara Lubis. A.H Nasution adalah salah satu sosok Jenderal pahlawan pejuang bangsa Indonesia yang berhasil membangkitkan Indonesia dari keterpurukan yang disebabkan oleh Kudeta G 30 S/PKI, serta usahanya dalam peralihan Kepemimpinan Soekarno ke kepemimpinan Soeharto. Meskipun mengalami berbagai hambatan yang ia lalui dalam peralihan kekuasaan pemerintahan, namun Nasution tak pernah menyerah. A.H Nasution mengawali pendidikan militer sewaktu bersekolah di CORO Bandung tahun 1940. Nasution juga pernah bekerja sebagai guru di Muara Dua dan Bengkulu, ia juga dalam militer pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Siliwangi, KSAD dan mencetuskan Dwifungsi ABRI. G 30 S/PKI merupakan konflik politik yang menjadi awal berakhirnya kepemimpinan Soekarno ke Soeharto tahun 1967-1968, dalam konflik politik tersebut A.H Nasution pun ikut andil di dalamnya setelah menjabat sebagai Ketua MPRS. Setelah berdirinya pemerintahan Soeharto peran MPRS mulai diredupkan oleh pemerintah baru yaitu Presiden Soeharto. Tahun 1969 A.H Nasution dan para pekerja MPRS mulai berselisih paham dengan Presiden, salah satunya tentang pembaharuan politik yaitu pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen, terutama kedaulatan rakyat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Peranan A.H Nasution, dalam peralihan kekuasaan, tahun 1965-1969
Subjects: Geografi dan Sejarah > Biografi/Autobiografi > Biografi politikus/ahli pemerintahan
Geografi dan Sejarah > Sejarah Asia > Sejarah Asia Tenggara > Sejarah Indonesia
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Sejarah
Depositing User: Nurul Sinto Ambawani
Date Deposited: 30 Aug 2016 03:46
Last Modified: 30 Aug 2016 03:46
URI: http://repository.upy.ac.id/id/eprint/1017

Actions (login required)

View Item View Item